Syalom teman - teman semua, disini pasti sudah tidak asing lagikan dengan kata "Cinta", banyak orang sudah mengenal cinta dari semenjak dia bersekolah ataupun dari pertemuan yang tidak disangka sangka datangnya. Sebelum teman-teman semua mengenal lebih jauh tentang hal tersebut mari kita bahas bersama sama mengenai cinta dalam Gereja Katolik.

    Apakah teman- teman semua sudah tau siapa tokoh dalam Kitab suci yang memiliki Cinta terbesar untuk umat manusia? Ya tidak perlu pikir panjang pasti Yesus Kristus Jawabannya, mengapa demikian? karna Yesus sendirilah yang mengorbankan dirinya dikayu salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Cintanya Yesus sendiri bukan hanya diungkapkan melalui perkataan saja tetapi melalui tindakan nyata yaitu dengan pengorbanannya dikayu salib, jadi gimana ni temen-teman pasangannya ga cuma suka ngasih perkatakan doangkan? harus dengan tindakan nyata ya...

    Dalam Gereja Katolik, cinta (dalam bahasa Latin: caritas) adalah inti dari ajaran iman dan kehidupan Kristen. Cinta dipahami tidak sekadar sebagai perasaan, tetapi sebagai tindakan dan panggilan hidup. Cinta, dalam Gereja Katolik, bukanlah sekadar perasaan manis yang datang dan pergi, bukan pula sekadar hubungan antara dua insan yang saling menyukai. Cinta adalah inti dari keberadaan manusia, panggilan tertinggi setiap pribadi, dan wajah sejati dari Allah yang kita imani.Dalam terang Kristus, cinta tidak lagi dipandang secara sempit. Ia menjadi pengorbanan, kesetiaan, dan panggilan untuk mengasihi hingga akhir, bahkan ketika tidak dibalas. Salib adalah lambang tertinggi cinta Katolik: kasih yang menderita, kasih yang memberi tanpa syarat, kasih yang menyelamatkan. Maka, setiap kali kita menatap salib, kita sedang diingatkan bahwa cinta bukanlah perasaan sesaat, melainkan keputusan abadi untuk memberikan hidup demi yang lain, nah sekarang ini kita akan memahami ada beberapa jenis cinta yang dipahami dan dimengerti diGereja Katolik.

1. Cinta Eros

    Eros adalah jenis cinta yang berkaitan dengan hasrat, ketertarikan fisik, dan cinta romantis. Kata ini menjadi asal dari kata "erotik" dalam bahasa modern, namun dalam konteks iman Katolik, eros tidak dipandang kotor atau berdosa—melainkan sebagai anugerah Allah yang perlu disucikan dan diarahkan dengan benar.

    - Dalam perkawinan, eros menemukan tempatnya yang sah: antara suami dan istri yang saling menyerahkan diri sepenuhnya.

    - Eros yang sejati tidak hanya mencari kenikmatan diri, tapi ingin menyatu dengan yang dicintai secara total, setia, dan subur (terbuka pada kehidupan).

    - Paus Benediktus XVI dalam Deus Caritas Est menegaskan bahwa eros harus disatukan dengan agape agar tidak menjadi egoistik.


2. Cinta Philia / Filial

    Philia (atau kadang disebut cinta filial jika merujuk pada kasih antara anak dan orangtua) adalah cinta antar teman, sahabat, saudara, atau anggota komunitas.

   Cinta ini ditandai dengan kedekatan emosional, kepercayaan, dan kesetaraan.

    Dalam Injil, Yesus menunjukkan philia dalam hubungannya dengan para murid: “Aku      menyebut kamu sahabat…” (Yoh 15:15).

    - Dalam kehidupan sehari-hari, philia bisa dilihat dalam komunitas iman, persahabatan sejati, atau kasih persaudaraan di dalam keluarga.


3. Cinta Agape

    Agape adalah jenis cinta yang paling tinggi dalam ajaran Kristen—cinta yang tanpa pamrih, tidak tergantung balasan, dan siap berkorban.

    - Inilah cinta Allah kepada manusia. “Allah adalah kasih (agape)” – 1 Yoh 4:8.

    - Agape ditunjukkan paling sempurna di salib, ketika Yesus menyerahkan diri-Nya untuk menebus dosa dunia.

    - Umat Kristiani dipanggil untuk meneladani cinta agape:

            1. Mengasihi bahkan musuh

            2. Melayani yang lemah dan menderita

            3. Mengampuni tanpa syarat


Setelah membaca diatas , teman-teman pilih yang mana nih? semoga pembahasan ini bermanfaat dandapat menjadi bahan pelajaran bagi kita semua . See u